Kamis, 01 Juli 2010
Puisi Cintaku
12:02 AM |
Diposting oleh
Yeti Widayanti |
Edit Entri
Kau adalah kekasih hatiku
Padamu kuserahkan seluruh cinta dan kesetiaanku
Padamu kubersandar dan berlindung
Dari semua keresahan dan kesempitan hidup
Kuamanahkan kehidupanku padamu
Bawalah aku kemanapun kau pergi
Aku kan selalu menemanimu dalam menggapai cita
Raihlah kebahagiaan sejati dalam ridhoNYA
Jadikan aku surga hatimu
Tempatmu mencari ketenangan dan kekuatan
Tempat kau curahkan segala beban dan harapan
Tempatmu menangis dan tertawa
Jangan kau menyerah dengan segala kelemahan dan kekuranganku
Biarkan kubelajar tuk menjadi kuat dan tangguh
Dalam semua beban kehidupan
Hargailah semua kepatuhanku
Serta ketulusan yang mendalam
Senyummu adalah bahagiaku
Tangismu adalah deritaku
Marahmu adalah kesedihanku
Kulihat masa hadapan
Anak-anak kecil berlarian di halaman rumah kita
Bercanda dan tertawa
Kulihat wajah lelahmu dalam bahagia
Dan aku selalu mencintaimu
Padamu kuserahkan seluruh cinta dan kesetiaanku
Padamu kubersandar dan berlindung
Dari semua keresahan dan kesempitan hidup
Kuamanahkan kehidupanku padamu
Bawalah aku kemanapun kau pergi
Aku kan selalu menemanimu dalam menggapai cita
Raihlah kebahagiaan sejati dalam ridhoNYA
Jadikan aku surga hatimu
Tempatmu mencari ketenangan dan kekuatan
Tempat kau curahkan segala beban dan harapan
Tempatmu menangis dan tertawa
Jangan kau menyerah dengan segala kelemahan dan kekuranganku
Biarkan kubelajar tuk menjadi kuat dan tangguh
Dalam semua beban kehidupan
Hargailah semua kepatuhanku
Serta ketulusan yang mendalam
Senyummu adalah bahagiaku
Tangismu adalah deritaku
Marahmu adalah kesedihanku
Kulihat masa hadapan
Anak-anak kecil berlarian di halaman rumah kita
Bercanda dan tertawa
Kulihat wajah lelahmu dalam bahagia
Dan aku selalu mencintaimu
Yeti Widayanti
27 Ramadhan 1424 H
Catatan :
Puisi ini kutulis sekitar 7 tahun yang lalu menjelang hari pernikahanku. Puisi ini adalah ungkapan jiwa dan rasa hatiku saat itu. Walaupun ternyata pernikahanku tidak berjalan seperti yang kuharapkan semula, tapi puisi ini tetap puisi terindah yang pernah kutulis. Karena pada dasarnya aku tidak bisa menulis puisi. Setiap episode dalam kehidupanku adalah anugerah bagaimanapun adanya. :)
Label:
Puisiku
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Blog Archive
-
▼
2010
(65)
-
▼
Juli
(22)
- Haji Yusuf Amin, Kisah Sukses Penjual Gorengan Cen...
- Ayo Berhenti Merokok
- Bahaya Merokok
- Hukum Merokok
- TAUFIQ ISMAIL, Jalan Indah Nan Berliku Sang Penyair
- Perempuan Berbudi Pekerti
- LSM Ummi Maktum Voice
- Disayang Gusti Allah
- Presidenku
- Tentang Rasa
- "Untuk Acah"
- Bandung Hujan Lagi
- Harapan
- Kejadian Misterius di Perang Gaza
- Mouseless, Si Tikus Ajaib
- Hasil Akhir Dari Laga Piala Dunia 2010
- Ilmuwan Temukan Zat Penekan Rasa Lapar
- Cut Tari Ditetapkan Sebagai Tersangka
- Diet Cara Sehat
- Sindrom Golda Meir
- Apakah Anda Seorang Penderita Gangguan Kecemasan B...
- Puisi Cintaku
-
▼
Juli
(22)
Blog Sahabat
-
Cara Cek Online Keaslian Sertifikat Vaksin Meningitis4 tahun yang lalu
-
CATATAN KECIL SEORANG WANITA8 tahun yang lalu
-
Cornelius Geddy Berharap Bisa Perkuat PSIS Semarang9 tahun yang lalu
-
-
Inilah 5 Jam Tangan Pintar Terbaik di Tahun 20149 tahun yang lalu
-
Pendaftaran CPNS Diundur Sampai 7 September 201410 tahun yang lalu
-
Tas Indian Kulit Asli11 tahun yang lalu
-
Harlem Shake11 tahun yang lalu
-
Rambut Siwi Temple11 tahun yang lalu
-
11 Bagian Tubuh yang Bisa Berakibat Fatal Bila Dipukul12 tahun yang lalu
-
Angry Birds Hadir di Facebook12 tahun yang lalu
-
Internet Download Mnager 6.07 build 913 tahun yang lalu
-
Kiper-kiper Terbaik Sepanjang Masa13 tahun yang lalu
-
Membuat Form Transparan dengan Visual Basic14 tahun yang lalu
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
zeffa09. Diberdayakan oleh Blogger.
Category
- Alamku (2)
- Berita selebritis (1)
- Bisnis Online (12)
- Curhat (2)
- Dunia (2)
- Dunia Islam (8)
- Inspirasi (9)
- Jokes (1)
- Keluarga (4)
- Kesehatan (10)
- Lirik lagu (2)
- Mario Teguh (2)
- Negeriku (23)
- Olahraga (8)
- Pendidikan (2)
- Puisiku (2)
- Renungan (13)
- SWOM (1)
- Teknologi (14)
- UMV (1)
7 komentar:
indah nian puisimu,...kadang kenyataan hidup tak sesuai dengan keinginan kita.kita harus pandai memaknai dan mengambil hikmah dari kenyataan itu..
Makasih wan. itu satu2nya puisi yg kutulis dengan sepenuh hati.
harusnya d kembangkan tuh bakat menulis puisinya..
kembangkan terus bakat menulis puisinya..
Ga pernah merasa punya bakat utk menulis puisi :D tp thx :)
bikin lagi!!!pasti udah banyak bahan,,,dulu bisa kenapa sekarang ngga!!!
Betul juga sih...tp dlu itu mengalir begitu aja. Nah sekarang bingung mau tulis apa...:(
Posting Komentar