[Close]

.


Kamis, 30 Desember 2010

Piala AFF 2010 Telah Berakhir


Hmmm selesai sudah perebutan Piala AFF tahun 2010. Troffi emas Piala AFF 2010 berhasil diboyong oleh Harimau Malaya. Indonesia tetap harus puas pada posisi runner up seperti pada beberapa kali Piala AFF sebelumnya. 

Final Piala AFF 2010 antara Indonesia vs Malaysia benar-benar menghipnotis warga negara Indonesia. Mulai dari masyarakat kelas bawah, para pengusaha, artis, pejabat bahkan Presiden dan Ibu Negara tidak mau melewatkan untuk memberi dukungan pada pasukan 'Garuda' yang berjuang demi bangsa dan negara. Meskipun hasil yang diharapkan tidak sesuai harapan, para pemain patut mendapatkan penghargaan atas usaha keras mereka.

Dalam pertandingan final leg 2 pasukan Garuda bermain lebih baik daripada di leg 1. Spirit para pemain sudah muncul sejak permainan dimulai. Serangan demi serangan terus dilancarkan tanpa kenal lelah. Meskipun begitu, gawang Markus tetap bisa kebobolan di menit ke 54 melalui gol Safee Sali. Indonesia mampu mengejar ketinggalan melalui gol Nasuha di menit ke 71. Dan di menit-menit terakhir Indonesia unggul 2 gol melalui tendangan keras Ridwan. 

Meski Indonesia kalah dalam final Piala AFF. Tapi Indonesia masih bisa berbangga hati dengan permainan sportif pasukan Merah Putih. Terlebih lagi sang Kapten Firman Utina terpilih sebagai pemain terbaik Piala AFF 2010. Firman berhak atas hadiah uang sebesar 10 ribu US Dollar atau setara dengan Rp90 juta dari Suzuki (wow!!!). 

Namun, meski akan mendapat hadiah luar biasa tidak membuatnya bahagia. Karena yang paling diinginkannya adalah gelar Juara Piala AFF 2010 bagi timnya. 
“Saya tidak menyangka bisa menjadi pemain terbaik,” ungkap Firman selesai pertandingan, Rabu (29/12). “Tetapi gelar ini tidak penting, lebih penting kalau Indonesia juara."

Bagi pelatih Alfred Riedl, meski kalah timnya tetap tim terbaik di turnamen paling bergengsi se-Asia Tenggara ini. Baginya permainan Firman Utina dkk di final adalah yang terbaik sepanjang Piala AFF 2010 digelar.


Menang atau kalah adalah hal biasa dalam sebuah pertandingan. Yang paling penting adalah bagaimana cara kita menyikapinya. Menang pasti senang. Kalah pasti kecewa. Tapi kecewa bukan berarti marah, mencaci apalagi merusak. Kita tidak tau betapa mereka telah bermain sekuat tenaga mereka. Sebaik yang mereka mampu. Marilah kita hargai itu semua. TIMNAS tetap kebanggaan kita.

Mungkin memang Indonesia belum pantas jadi Juara Piala AFF tahun ini. Atau mungkin Tuhan tengah memberi ujian pada Malaysia melalui kemenangan ini. Mungkin Tuhan menginginkan Indonesia tetap menjadi bangsa yang rendah hati dan tidak angkuh. Mari tunjukkan bahwa kita bangsa yang besar. Yang bisa berfikir dan bersikap bijak. Bukan bangsa yang suka menghina dan mencaci maki. 

I love Indonesia :)

1 komentar:

Software Corporation mengatakan...

Indonesia cukup menang sportifitas aja...xixixixxiiii...ditungggu kunjungan baliknya ya...hehehehee

Posting Komentar

Blog Sahabat

zeffa09. Diberdayakan oleh Blogger.

Category

Followers

© Copyright 2010 Long Life Education is proudly powered by blogger.com