[Close]

.


Selasa, 01 Maret 2011

Yahudi Rancang Penaklukan Dunia


Judul ini sedemikian fantastis, sehingga nyaris sulit dipercaya sebagai kebenaran. Namun itulah yang telah terjadi dan tengah berlangsung. Setelah mengkonsolidasikan cengkeraman atas keuangan sebagian besar dari Negara-negara Eropa pada pertengahan kedua abad 19, para banker Yahudi mulai bekerja memperluas lingkungan pengaruhnya ke ujung-ujung dunia dalam rangka persiapan mereka melakukan serangan terhadap Amerika Serikat. Pada dasawarsa pertama abad ke-20 agenda mereka kian nyata dalam rangka mencapai tujuan untuk mendominasi dunia. Mereka merekayasa serangkaian perang dunia dengan tujuan mengikis dunia lama untuk membangun suatu “Tata Dunia Baru”.


Rencana ini digariskan oleh Albert Pike dengan sangat rinci. Ia sendiri tidak lain adalah “The Souvereign Grand Commander of the Ancient and Accepted Scottish Rite of Freemansonry”, tokoh puncak “Freemansonry” di Amerika Serikat. Dalam satu suratnya kepada Giuiseppe Mazzini pada tanggal 15 Agustus 1871, albert Pike menguraikan rancangan kelompok “Freemansonry” yang kedengarannya nyaris tidak masuk akal.

Dalam surat yang ditulis pada penghujung abad ke-19 itu, Pike menyatakan PD I yang “diagendakan” pada awal abad ke-20 dirancang untuk menghancurkan Czaris Rusia – dan menempatkan negeri yang luas itu ke bawah kekuasaan para agen “Freemansonry”, Rusia yang baru itu akan dijadikan ‘momok’ untuk mencapai tujuan-tujuan “Freemansonry” ke seluruh penjuru dunia.

PD II, dirancang untuk dapat terjadi pada pertengahan abad ke-20 melalui manipulasi terhadap perbedaan yang ada antara kaum nasionalis Jerman dan politisi Zionis. Hal ini diharapkan akan menghasilkan perluasan pengaruh Rusia non-Czaris dan berdirinya Negara Israel di Palestina.

PD III, direncanakan akan dilaksanakan pada awal abad ke-21 yang bersumber dari berbagai bentuk perbedaan yang menghasilkan kekacauan dan konflik oleh agen-agen “Freemansonsry”, antara kaum Zionis dengan bangsa-bangsa Arab. Konflik itu direncanakan akan meluas ke seluruh dunia.

Masih menurut surat Albert Pike yang bertanggal 15 Agustus 1871 itu, “Freemansorny” merancang melepaskan “kaum Nihilis dan Atheis untuk memprovokasi suatu pergolakan sosial yang dahsyat, dimana dengan segala kengeriannya akan diperlihatkan dengan sangat jelas kepada seluruh dunia pengaruh dari atheisme mutlak, kebuasan, yang akan menghasilkan pergolakan yang bergelimang darah”.

“Kemudian dimana-mana, rakyat akan berhadapan dengan kelompok yang berniat untuk menhancurkan peradaban, dan mereka dipaksa untuk mempertahankan diri menghadapi kelompok minoritas revolusioner. Sementara itu banyak orang merasa tertipu dengan agama Kristen. Sejak itu ummat manusia kehilangan arah, dan dengan semangat kehendak untuk berketuhanan, mereka mengidamkan sebuah idealism, tetapi tidak tahu kemana memberikan kepasrahan mereka; akhirnya mereka akan menerima cahaya sejati melalui manifestasi universal doktrin Lucifer yang sejati, yang akhirnya dimunculkan secara terbuka, suatu manifestasi yang akan menghasilkan reaksioner, yang akan disusul oleh kehancuran agama Kristen dan atheism, keduanya dikalahkan dan dimusnahkan pada masa yang bersamaan”.

Pada saat Albert Pike menuliskan suratnya di akhir abad ke-19 itu ada lima ideology yang berbeda satu dengan lainnya di panggung dunia yang saling bertentangan dan tengah berjuang untuk memperebutkan “Liebensraum” masing-masing.

Kelima ideologi itu adalah :
  1. Ideologi para bankir Yahudi yang berhimpun di dalam organisasi rahasia “Freemansonry”, mereka terdiri dari penguasa keuangan dunia.
  2. Ideologi “Pan Slavik” Rusia yang aslinya digagas oleh raja William yang Agung. Ideologi “Pan Slavik” menuntut dihapuskannya Austria dan Jerman, kemudian disusul dengan penaklukan Persia dan India, yang melahirkan perang antara Inggris dengan Rusia dalam ‘the Great Game’ pada tahun 1848
  3. Ideologi “Asia Timur Raya” digagaskan oleh Jepang. Ideologi ini menyerukan adanya konfederasi bangsa-bangsa Asia Timur (‘Dai Toa no Senso’), yang dipimpin oleh Jepang, sebagai “Saudara Tua Asia”.
  4. Ideologi “Pan Jermania” yang mencita-citakan penguasaan politik Jerman atas benua Eropa, bebas dari supremasi Inggris di lautan, dan mengadopsi kebijakan pasar-bebas bagi seluruh dunia.
  5. Ideologi “Pan Amerika”, atau “Amerika untuk bangsa-bangsa Amerika”. Ideologi ini menyerukan “perdagangan dan persahabatan dengan semua, tanpa persekutuan”. Ideologi ini menegaskan ulang Doktrin Monroe pada tahun 1823. 
Yang terlewatkan oleh Albert Pike adalah ideology “Pan Islamisme” yang ada pada masa yang sama, yang bertujuan untuk menghimpun Negara-negara Islam di dunia, yang dikumandangkan oleh Sheikh Jalaludin al-Afghani. 

Rencana para bankir Yahudi, atau “Freemansonry” berhasil. Rusia, Jerman, Jepang dan Amerika Serikat, berada di bawah kekuasaan mereka yang sudah lama merencanakan untuk menaklukan dunia. Sebagai Qabalis sejati, Albert Pike menyebutnya rencana itu merupakan suatu karya besar Lucifer yang tidak perlu peduli untuk mengorbankan nyawa beratus jiwa ummat manusia dan menimbulkan kerugian bermilyaran dolar dalam pelaksanaanya. Beberapa di antar agenda “Freemansonry” itu, seperti PD I dan PD II telah terjadi. Kalau rancangan itu benar, maka Perang Dunia ke-3, menurut Albert Pike akan terjadi pada awal abad ke-21 dan akan berawal karena masalah Israel dengan Palestina.

Sumber : Sabilillah Edisi 46 2009 

0 komentar:

Posting Komentar

Blog Sahabat

zeffa09. Diberdayakan oleh Blogger.

Category

Followers

© Copyright 2010 Long Life Education is proudly powered by blogger.com